Pemodelan Matematika
RADIASI
GELOMBANG ELAKTROMAGNETIK PONSEL
.
Dosen Pembimbing:
Hj.Indah Nursuprianah
Disusun Oleh :
Erna Rahmawati
|
: 59450982
|
Fitriah
|
: 59450984
|
Iis Nur’aeni Hastuti
|
: 59450986
|
Maryanah Siti Aminah
|
: 59450990
|
Muhammad Jafar
|
: 59450991
|
Nuryati
|
: 59450996
|
Syaeful Anwar
|
: 59451000
|
Yulinda
|
: 59451004
|
Matematika – A / VI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
2011
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Shalawat dan
salam kita kirimkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita menuju
alam yang terang benderang seperti saat ini, serta para sahabat dan pengikutnya
yang setia hingga akhir zaman.
Tugas
ini dibuat untuk memenuhi kewajiban dalam mata kuliah Pemodelan Matematika,
yang dibimbing oleh Ibu H.j.Indah Nursuprianah sebagai dosen pembimbing. Selain
itu tugas ini bertujuan melatih cara membuat pemodelan matematika dalm hal ini
penulis mengambil topik mengenai tingkat radiasi hp yang terserap otak.
Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan tugas ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhirnya
penulis mengharapkan agar laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai
panduan untuk mengenal dan mengembangkan ilmu matematika murni, terutama
laporan tugas ini tentulah memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Cirebon,
April 2012
Penulis
PEMODELAN MATEMATIKA
MENENTUKAN TINGKAT RADIASI
dan PERSENTASE RADIASI
HANDPHONE
TERHADAP PENGGUNAAN HANDPHONE
Abstrak
Makalah ini membahas bagaimana cara
menentukan tingkat radiasi
HandPhone yang dipengaruhi oleh penggunaan HP yang sering dilakukan dimana objek kali ini
lebih mengkhususkan pada penggunaan telepon seluler.
Dalam tulisan ini menggunakan beberapa asumsi dan parameter sehingga melalui
skema maka didapatkan pemodelan matematika dalam menentukan nilai radiasi elektromagnetik dimana HP
yang sebagai objek perhitungan adalah tipe Sony Ericsson, Nokia, Samsung, LG, Blackberry dan HP China.
Selanjutnya di dalam pemodelan ini dapat diperoleh nilai tingkat radiasi yang
masih aman dan
tidak aman sehingga nilai yang di dapat dapat dihitung
persentase ketelitian pemodelan yang dibuat dimana dari hasil Badan FCC
Amerika telah menguji tingkat radiasi yg dipancarkan beberapa handphone.
Kekuatan radiasi handphone yg akan diterima otak atau yg dinamakan SAR
(Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa
semua handphone yg memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang utk
diproduksi (dilarang masuk di amerika). Hal ini lebih
difokuskan terhadap radiasi HP
sedangkan formula pendekatan yang dibuat dalam pemodelan selain SAR, faktor seperti letak antena pada HP,
besar kecilnya sinyal, dan jarak pengguna pada HP. Kemudian membuat
grafik kenaikan radiasi yang baik
dan buruk
melalui pemodelan yang dibuat, dimana dalam pemodelan yang dibuat menggunakan
parameter yang telah diketahui nilainya.
Kata
Kunci : Radiasi
HP,
Antena HP, SAR, Jarak Pengguna, Sinyal HP, Klasifikasi HP.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring
dengan adanya kebutuhan komunikasi yang semakin meningkat maka telah
menimbulkan suatu eksploitasi terhadap alat komunikasi semacam HandPhone yang
sekarang sudah banyak penggunanya. Telepon seluler atau ponsel yang
banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, memang sangat membantu dalam hal
kemudahan berkomunikasi. Ukuran ponsel makin lama makin kecil agar lebih
praktis mudah dimasukkan ke dalam saku dan kelebihannya makin lama makin canggih.
Kecanggihan dan kelebihan ponsel tidak lain adalah waktu selalu ditemukan hal
yang baru. Maka dari itu, ponsel sudah
menjadi kebutuhan primer yang mutlak dimiliki setiap manusia untuk memudahkan
berkomunikasi. Baik itu komunikasi melalui telephon, SMS, maupun Internet.
Teknologi
komunikasi pada saat ini terasa begitu cepat. Hal ini tampak dari terus
berkembangnya berbagai macam jenis telepon, dari jenis telepon kabel yang
konvensional sampai dengan jenis telepon nir kabel seperti handy talky atau
"ht", telepon seluler atau sering disingkat "ponsel" dan
jenis terakhir yang sedang dikembangkan adalah telepon yang dilengkapi dengan
layar monitor untuk melihat lawan bicara yang dinamakan juga
"tvphone". Telepon nir kabel, khususnya telepon seluler yang sudah
banyak dipasarkan pada saat ini mempunyai frequensi 450 MHZ dan 900 MHz. Ponsel
dengan frequensi 1800 MHz dalam waktu dekat ini akan mulai memasuki pasaran dan
sudah barang tentu akan ditawarkan dengan berbagai macam kelebihan dibandingkan
dengan ponsel yang sudah ada. Bila dilihat dari frequensi yang digunakan, maka
panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari ponsel akan berkisar
antara 1 meter sampai dengan 0,01 meter. Oleh karena komunikasi menggunakan
ponsel akan megeluarkan gelombang elektromagnetik, maka radiasi elektromagnetik
yang keluar dari emiter ponsel secara teoritis akan berdampak pada tubuh
manusia, khususnya bagian kepala sekitar telinga.
Banyak
pengguna ponsel di sekeliling kita, tetapi hanya sebagian yang risau tentang
bahaya dari ponsel tersebut. terlalu banyak dampak dari radiasi ponsel. Ponsel
memancarkan gelombang elektromagnetik yang akan mempengaruhi lingkungan di
sekitarnya. Berdasarkan informasi yang ada, radiasi ponsel diduga menimbulkan
kanker.
Gelombang
yang dipancarkan ponsel melalui udara adalah yang menyebabkan radiasi
elektromagnetik. Ganguan kesehatan yang potensial akibat dari radiasi medan
elektromagnetik telah menjadi isu yang diteliti sampai sekarang, sehingga
ditemukan berbagai gangguan kesehatan akibat pengguna ponsel yang meliputi
dampak ringan dan dampak berat . Para pakar pun telah menemukan beberap upaya
untuk memperkecil pengaruh radiasi ponsel terhadap kesehatan pengguna ponsel[1].
Setiap
pengguna harus mengetahui bahaya dari pengguna ponsel. Radiasi yang ditimbulkan
ponsel tidak hanya timbul saat digunakan, tetapi ketika meletakkan ponsel di
saku pun juga dapat terkena radiasi. Oleh karena itu, pengguna ponsel harus
mengetahui cara menggunakan ponsel yang baik. Pengguna harus memperhatikan
level radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel yang dimilikinya, sehingga pengaruh
radiasi elektromagnetik terhadap kesehatan dapat diperkecil bagi pengguna
ponsel.
Karena suatu ponsel akan menimbulkan berbagai
kerusakan pada tubuh, otak dan organ lainnya bahkan berakibatkan sistem
kekebalan tubuh menjadi terganggu seiring dengan tingginya radiasi ponsel
tersebut, sehingga hal ini perlu diperhatikan dikarenakan akan memberikan suatu
dampak yang buruk dalam kesehatan bagi pengguna Handphone itu sendiri.
Suatu
penelitian yang pada saat ini sedang dilakukan di Universitas Lund (Swedia)
menunjukkan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dapat mempengaruhi
fungsi enzim dan protein.[2]
Sedangkan
sebagian besar penyusun tubuh manusia adalah epitel, sedangkan epitel sendiri tersusun
atas berbagai macan protein-protein dan otak sendiri merupakan protein kompleks
dan Jaringan epitel kelenjar adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang
dikhususkan untuk menghasilkan suatu getah sekresi yang komposisinya berbeda
dengan darah atau cairan antarsel sehingga tubuh manusiapun tidak terkecuali
otak dapat dipengaruhi oleh radiasi ponsel. Bila getah sekresinya dikeluarkan
ke dalam satu saluran kelenjar atau langsung ke permukaan tubuh (misalnya sel
goblet), disebut kelenjar eksokrin contoh hasil sekresinya yaitu lendir, air
liur, enzim dan sebagainya.[3]
Hal
itu terbukti dalam penelitian yang dilakukan terhadap tikus percobaan
menunjukkan adanya perubahan biokimia dalam darah tikus, yaitu terjadinya
perubahan protein albumin yang berfungsi dalam memasok aliran darah ke otak.
Professor Leif Salford seorang peneliti masalah dampak pemakaian ponsel
terhadap kesehatan, mengatakan bahwa gelombang mikro yang keluar dari ponsel
dapat memicu timbulnya penyakit "alzheimer" atau kepikunan lebih awal
dari usia semestinya. Alzheimer adalah salah satu penyakit yang menyebabkan
menurunnya kemampuan berfikir serta kemampuan mengingat-ingat atau memori,
sehingga gejala penyakit alzheimer mirip dengan orang tua yang pikun. Walaupun
belum terbukti secara langsung bahwa penggunaan ponsel adalah penyebab utama
timbulnya penyakit alzheimer, namun menurut Prof. Leif Salford akibat yang
mungkin ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak boleh
diabaikan begitu saja, tapi harus secara cermat diteliti segala kemungkinan
yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian ponsel. Hal ini sebenarnya disebabkan
karena kekhawatiran manusia berdasarkan pengalaman 80 tahun yang lalu, yaitu
pada saat para dokter waktu itu senang menggunakan pesawat sinar-x (pesawat
Roentgent) untuk berbagai keperluan diagnosis. Oleh karena pada waktu itu belum
diketahui dampak pemakaian sinar-x, maka dokter menggunakannya tanpa memakai
pakaian proteksi radiasi atau jas apron, sehingga setelah berselang beberapa
tahun ternyata banyak dokter yang menderita kanker kulit.[4]
Hal ini memberikan dampak yang cukup
signifikan bahwasanya penggunaan HP mayoritas dapat membuat kerusakan yang
cukup parah pada penggunaannya seperti pikun, kanker, mudah mengantuk dan
sebagainya yang diakibatkan tingginya radiasi HP serta seringnya menggunakan HP
dan meletakan HP diradius tubuh yang dekat sehingga menimbulkan penyakit yang
membahayakan tubuh.
Karena
fenomena ini telah menjadi suatu hal yang hangat untuk diangkat ke dalam
pemodelan matematika mengenai hubungan penggunaan HP dengan tingkat
radiasi yang dipancarkan, dari sumber
diatas, penulis tertarik mengetahui terjadinya tingkat radiasi terhadap penggunaan HP ke dalam bentuk pemodelan
matematika.
2.
Rumusan Masalah
Dari
latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana
permasalahan diatas diubah kedalam bentuk pemodelan matematika, dan hal yang
akan dilakukan adalah melihat penggunaan HP pada berbagai merek ponsel yang
dipengaruhi oleh tingkat radiasi ponsel tersebut.
3.
Tujuan
Sesuai
dengan rumusan masalah maka tujuan dari tulisan ini adalah membuat suatu
pemodelan matematika dimana nilai ini akan dilakukan pendekatan dengan nilai
validasi yang telah ada, dimana pemodelan ini pendekatan ini nantinya akan
diberi suatu faktor-faktor tambahan dan disanalah akan dilihatnya perbandingan
terhadap nilai validasi dengan SAR, dengan pemodelan pendekatan yang telah
dirancang.
4.
Manfaat Penulisan
Diharapkan
pada akhir tulisan ini akan didapatkan suatu pemodelan matematika yang mana pemodelan
tersebut dapat diterapkan sebagai bahan acuan kedepannya dalam menyampaikan
betapa bahayanya penggunaan HP berlebihan sehingga pengguna HP bisa
meminimalisir penggunaan HP agar tidak terganggu oleh berbagai penyakit yang
diakibatkannya.
5.
Batasan Masalah
Adapun
batasan-batasan masalah yang digunakan yaitu berdasarkan asumsi-asumsi berikut
:
1. Radiasi
merek HP yang ditinjau adalah Sony Ericsson, motorola, Nokia, Samsung, LG,
Blackberry, Samsung dan Hp China
2. Yang
kita modelakan adalah berapa besar energy radiasi handphone yang masuk ke
sel-sel otak dalam kurun waktu tertentu.
3. Kita
asumsikan Hp menempel di kepala menelfon
4. Kita
asumsikan tidak adanya selang waktu istirahat dalam penggunaan Hp, atau penggnaan Hp terus menerus tanpa ada
istirahat.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.
Definisi
Radiasi
Radiasi
merupakan sesuatu yang berbahaya,
mengganggu kesehatan bahkan keselamatan. Padahal di sekitar kita baik di rumah,
di kantor, maupun di tempat-tempat umum,ternyata banyak sekali radiasi. Radiasi
pada dasanya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke
lingkungannya tanpa membutuhkan panas. seperti perambatan panas, cahaya, dan
gelombang radio. Spektrum gelombang elektromagnetik yang kita ketahui mencakup
rentang frekuensi yang lebar. Gelombang radio, sinyal televisi, sinar radar,
cahaya tak terlihat, sinar-x dan sinar gamma merupakan contoh-contoh gelombang
elektromagnetik. Sumber elektromagnetik ada dimana-mana, matahari, bintang,
lampu, dan tornado merupakan sumber alamiah dari gelombang elektromagnetik.
Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk
partikel atau gelombang[5].
Radiasi dibagi menjadi 2 :
a). Radiasi non ionisasi (Non
ionizing radiation)
Radiasi
non ionisasi adalah radiasi dengan energi yang cukup untuk mengeluarkan elektron
atau molekul tetapi energi tersebut tidak cukup untuk membentuk /membuat
formasi ion baru (Handley,1997)
Jenis Radiasi non ionisasi
:
Radiasi
ini berupa gelombang elektromagnetik seperti gelombang mikro (microwave), sinar
ultra violet, sinar infra merah & sinar laser.
b).Radiasi Ionisasi (Ionizing
radiation)[6].
Radiasi
ion adalah radiasi elektromagnetik atau partikulat dengan energi yang cukup
untuk menghasilkan ion saat berinteraksi dengan atom-atom dan molekul.
Jenis ion :
Jenis ion :
1.proton
2.neutron
3.elektron
4.sinar
α (alpha)
5.sinar
β (betha)
6.sinar
γ (gamma)
7.sinar
x
Karakteristik radiasi ion :
1. sinar
α
Bermuatan positif 2,
terdiri atas 2 proton & 2 neutron dan berinti helium, kecepatannya ½
kecepatan cahaya, efektif memproduksi pasangan ion (di udara memproduksi
30.000-100.000 pasangan ion), radiasi dari luar tubuh tidak bisa menembus
kulit, tapi bila emisinya masuk dalam tubuh & memproduksi banyak pasangan
ion dapat menyebabkan kerusakan lokal di kulit
2. sinar
β
Bermuatan negatif 1,
kecepatannya mencapai kecepatan cahaya, di udara memproduksi 200 ion, radiasi
yang diakibatkan dapat menembus beberapa cm dari jaringan otot
3. sinar
X dan sinar γ
Merupakan energi murni,
tdk mempunyai massa maupun muatan energi emisinya diukur dengan frekuensi atau
panjang gelombang, energi terbesar terkumpul dengan frekuensi tertinggi(panjang
gelombang terpendek) mempunyai daya
penetrasi.
Sinar γ energinya lebih
tinggi daripada sinar X, sinar x terbentuk dari energi listrik yang sangat
tinggi yang dipancarkan diantara katoda dan anoda dalam sebuah tabung hampa,
berkas elektron yang dipancarkan dari katoda ke anoda disebut sinar x.
4. Neutron
Diemisi dari beberapa
energy, mempunyai daya penetrasi, tidak dapat memproduksi pasangan ion di udara
atau di jaringan karena tidak bermuatan, efek ionisasinya disebut secondary
emmisions.
Paparan radiasi ion
1.Paparan
natural :
manusia secara terus menerus terpapar emisi
radioaktif karena atom yang ada di sekeliling kita.
2.
Di tempat kerja :
Radioaktif
digunakaan sebagai alat pendeteksi/penelusuran atau penelitian di laboratorium
& deteksi diagnostik di rumah sakit.
Radiasi
sinar γ digunakan untuk membunuh sel : bakteri & fungi di industri
pengemasan makanan dan membunuh sel tumor.
2.
Bahaya
Radiasi
Radiasi
adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Salah satu
contoh sumber radiasi yang sudah kita kenal adalah matahari. Matahari
yang kita kenal memberikan cahaya dan panas. Tanpa sinar matahari tidak akan
ada kehidupan di bumi ini, akan tetapi harus diakui terlalu banyak sinar
matahari yang mengenai tubuh bisa jadi sangat berbahaya. Karena itu jumlah
paparan sinar matahari harus kita batasi. Efek dari panas matahari biasanya
dicegah dengan menggunakan kacamata hitam, topi, pakaian dan pemakaian tabir
surya.[7]
Banyak
kalangan mengklaim bahwa gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan oleh alat-alat listrik dapat mengganggu
kesehatan pengguna dan orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Anggapan ini
dibenarkan oleh para ahli bidang telekomunikasi, namun tidak sedikit pula
bantahan-bantahan oleh beberapa pihak yang menyangkal adanya radiasi berbahaya
yang di hasilkan oleh barang elektronika tersebut.[8]
Menurut The
National Radiological Protection Board (NPRB) UK, Inggris. Efek yang
ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik dari telepon seluler dibagi
menjadi dua yaitu [9]:
1. Efek fisiologis
Efek
fisiologis merupakan efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang
elektromagnetik tersebut yang mengakibatkan gangguan pada organ-organ tubuh
manusia berupa, kangker otak dan pendengaran, tumor, perubahan pada jaringan
mata, termasuk retina dan lensa mata, gangguan pada reproduksi, hilang ingatan,
kepala pening.
2. Efek psikologis
Merupakan
efek kejiwaan yang ditimbulkan oleh radiasi tersebut misalnya timbulnya stress
dan ketidaknyamanan karena penyinaran radiasi berulang-ulang.
Para ahli
mengungkapkan radiasi yang ditimbulkan ponsel tidak seratus persen bisa
menyebabkan gangguan kesehatan terhadap manusia, mengingat masih banyak orang
yang masih setia menggunakan piranti wireless ini untuk memudahkan
aktifitasnya dan tidak terjadi suatu hal apapun bahkan boleh dibilang masih
aman-aman saja. Namun kita juga tidak bisa mengabaikan atas permasalahan ini,
paling tidak sudah dibuktikan oleh salah satu negara yang memiliki jumlah
pengguna ponsel terbanyak dunia. Peraturan tersebut bisa dibilang sangat ketat
apalagi mengenai efek samping dari radiasi ponsel. Dengan menetapkan aturan
ambang batas toleransi radiasi ponsel, tentunya peraturan ini menimbulkan
banyak perdebatan di kalangan produsen dengan pemerintah setempat. Paling tidak
kedepan dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 220 juta jiwa dan baru 25 juta
pelanggan saja yang sudah menggunakan telepon seluler (ponsel). Hal ini
menunjukkan bahwa industri seluler ditanah air semakin maju. Pengukuran kadar
radiasi sebuah ponsel umumnya disebut dengan Specific Absorption Rate
(SAR). Batas SAR yang ditetapkan oleh ICNIRP adalah 2.0W/kg (watts per
kilogram). Sementara The Institute of Electrical and Electronics
Engineers (IEEE) juga telah menetapkan sebuah standart baru yang digunakan
oleh negara Amerika dan negara lain termasuk Indonesia adalah dengan
menggunakan batas 1.6W/kg.[10]
Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, dampak gelombang elektromagnetik tegangan
tinggi atau ponsel tidak berbahaya asal pancarannya kecil (UKDWNet Club).[11]
Berikut beberapa penyakit dan kelainan
yang berpotensi timbul karena radiasi HP:
Ø Kanker
Ø Tumor
otak
Ø Alzheimer
Ø Parkinson
Ø Fatigue
(terlalu capai)
Ø Sakit
kepala
3.
Radiasi
Handphone
Di
seluruh dunia saat ini telah terdapat 570 juta pemakai hand-phone dan dalam
jangka waktu 5 tahun lagi jumlahnya akan terus meningkat hingga mencapai 1,4
bilion. Suatu hal yang tetap masih menjadi perselisihan pendapat tentang
pemakaian telephone selular adalah mengenai bahaya terdapatnya radiasi yang
dicurigai dapat menimbulkan terjadinya tumor otak pada pemakainya.
Isu
kontroversi mengenai apakah gelombang radiasi yang dipancarkan antena
hand-phone berhubung demikian dekatnya ke kepala sewaktu pemakainya berbicara
hingga dapat mengganggu jaringan sel otak yang rawan terhadap paparan gelombang
elektromagnetik.
Isu
negatif ini menjadi sangat membimbangkan ketika awal Ogos tahun lalu seorang
ahli saraf (neurologist) dari Maryland, AS mengajukan saman bernilai $ 800 juta
kepada pembuat mobile-phone serta Persatuan Industri Telekomunikasi Selular (
CTIA – Cellular Telephone Industry Association ). Neurologist tersebut ialah
Dr. Christopher Newman yang menderita penyakit tumor otak yang muncul kerana
keaktifannya dalam menggunakan hand-phone. Namun sampai saat ini saman tersebut
masih berhasil ditolak dengan alasan bahwa bukti dan kajian ilmiah yang
mendukung risiko terjadinya kanker otak dinilai tidak cukup meyakinkan.
Gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan hand-phone adalah sejenis gelombang microwave
yang termasuk jenis radiasi non-ionisasi dan levelnya tergolong rendah / low
level radiation[12].
Dari puluhan kajian ilmiah yang telah dilakukan sampai sekarang ini, belum terdapat
bukti ilmiah hasil olahan kajian yang skala cakupan dan secara komprehensif
dapat meyakinkan bahwa efek radiasi non-ionisasi pada pemakaian hand-phone
berakibat serupa dengan efek pancaran radiasi gelombang elektromagnetik jenis
ionisasi yang telah dinyatakan positif sebagai salah satu penyebab tumor otak
atau pun kerusakan DNA pada sel jaringan tubuh manusia.
Walaupun
demikian berhubung bagi pengguna yang kerap memakai hand-phone, para ahli
mengingatkan pemakai mobile-phone agar tetap bijak dan berhati-hati. Para ahli
organisasi kesehatan sedunia (WHO) sangat menganjurkan agar pemakaian
hand-phone terutama di kalangan usia kanak-kanak dibatasi sedemikian rupa
ataupun pemakaiannya dengan menggunakan “hands-free” guna untuk meminimalkan
risiko yang mungkin terjadi, berhubung alasan rawannya sel otak dalam usia
kanak-kanak yang sedang mengalami pertumbuhan.
WHO
tengah mengadakan kajian menyeluruh mencakup 10 negara guna menyingkap kesan
pemakaian mobile-phone terhadap risiko terjadinya kancer pada jaringan tubuh di
daerah leher dan kepala. Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yg
dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yg akan diterima
otak atau yg dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan
watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yg memancarkan radiasi diatas 1.6
watt/kg dilarang utk diproduksi (dilarang masuk di amerika).
Sebenarnya
semua handphone yg beredar masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat
SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa org yg merasa
agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yg
dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yg betul-betul aman (bukan sekedar aman
saja) adalah yg tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg.
Beberapa
peneliti memperingatkan bahwa dampak panas ponsel ini dapat menyebabkan paras
pengguna bergaris-garis dan cekung yang menjadi awal terjadinya penuaan dini.
Diduga panas menyebabkan sel-sel badan menurun kerjanya karena proses-proses
dalam sel tak dapat berjalan secara efisien.
Berikut
penjelasanya secara rinci mengenai
bahaya radiasi HP: [13]
•
Memanaskan Otak dan Kulit
Inggris.
Ponsel dapat membuat panas otak sehingga mengganggu fungsinya. Sebuah kajian
yang telah diterbitkan di Inggris tahun lalu, mengungkapkan tingkat paparan
(exposure) gelombang dari ponsel yang ditempelkan di dekat telinga atau bagian
badan tertentu lebih besar daripada tingkat paparan dari stasiun ponsel
terhadap seluruh badan.
Swedia.
Sebuah studi menunjukkan peningkatan rasa/sensasi panas sebesar 48 kali
terhadap telinga, muka dan kepala dari pengguna ponsel. Di Swedia juga
dilaporkan pada tahun 2006 bahwa kita memiliki risiko 240 persen lebih besar
terkena kanker otak berbahaya, tepatnya di bagian kepala yang berdekatan dengan
telinga yang sering digunakan untuk bertelepon.
Rusia
Ponsel dapat meningkatan suhu permukaan kulit sampai 4,7 oC yang dapat mengarah
ke timbulnya kangker kulit. Di Inggris, ditemukan seorang pengguna ponsel yang
meninggal karena tumbuhnya sel-sel kanker pada permukaan kulit yang sering
bersentuhan dengan ponsel.
Beberapa
peneliti memperingatkan bahwa dampak panas ponsel ini dapat menyebabkan paras
pengguna bergaris-garis dan cekung yang menjadi awal terjadinya penuaan dini.
Diduga panas menyebabkan sel-sel badan menurun kerjanya karena proses-proses
dalam sel tak dapat berjalan secara efisien.
- · Risiko Terkena Kanker
Swedia. Penggunaan ponsel
meningkatkan risiko terkena tumor otak sebesar 2,5 kali. Anak-anak yang tulang
tengkoraknya lebih tipis dan otaknya lebih kecil menghadapi risiko lebih besar.
Australia Tikus
percobaan yang terkena radiasi ponsel selama 18 bulan, menghadapi tingkat
risiko dua kali lipat terkena kanker.
USA Pengguna
bersat ponsel mengalami penurunan hormone melatonin yang amat penting untuk
mencegah berkembangnya sel-sel kangker.
Austria Perokok
pengguna ponsel punya risiko lebih besar terkena kangker disbanding pengguna
ponsel non perokok.
Pengguna ponsel berat (beberapa jam
/ hari) ditemukan terkena kangker getah bening non-Hodgkin pada leher di area
yang sering mengalami kontak ponsel. Beberapa menit paparan radiasi ponsel
dapat mengubah 5% sel kangker aktif menjadi 95% sel kangker aktif, selama
periode paparan dan beberapa saat setelah itu. Risiko terkena tumor yang amat
langka, neuro-epithelia, yang berkembang di luar otak, meningkat dua
kali lipat pada penggunaan ponsel di bandingkan non-pengguna. Pada tahun 1998,
tercatat tak kurang 8 tuntutan hokum berkenaan dengan timbulnya tumor otak
akibat penggunaan ponsel.
- · Kerusakan Sistem Pertahanan Tubuh dan DNA
Beberapa
studi menunjukkan bahwa radiasi ponsel telah menyebabkan kerusakan DNA dalam
sel tubuh. Menurut penelitian di Inggris, radiasi dari frekuensi radio yang
lemah serupa dengan dipancarkan ponsel – dapat melemahkan system pertahanan tubuh
yang bertugas melawan infeksi dan penyakit.
- · Bayi Cacat
USA
RAdiasi
ponsel juga dikaitkan dengan bahaya terhadap ibu hamil dan janin yang
dikandungnnya. Sebuah studi menunjukkan bahwa radiasi ponsel menyebabkan cacat
pada emberio ayam.
- · Peningkatan Tekanan Darah
Jerman pada sebuah
studi yang dilaporkan dalam media Lancet pada 1998, tekanan darah pada
subyek yang diteliti meningkat 5-10Hg-peningkatan yang lebih dari cukup untuk
memicu stroke atau serangan jantung pada orang-orang yang berisiko tinggi.
Ini
kali pertama sebuah bukti yang sangat meyakinkan bahwa radiasi ponsel dapat
mengubah fungsi sel dalam badan manusia.
- · Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s
Swedia. Hanya dalam
tempo dua menit terpapar pancaran gelombang ponsel, dapat melemahkan batas
pengaman dalam darah, sehingga protein dan racun/toksin bocor dan kemudian
masuk ke dalam otak. Inilah yang membuka jalan bagi berkembangnya berbagai
penyakit seperti Penyakit Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s
Studi lain menunjukkan
pengguna ponsel 30 menit/ hari terkena risiko pikun (memory loss) dua kali
lipat disbanding pengguna ponsel kurang dari dua menit/hari.
USA Riset
terhadap tikus menunjukkan paparan gelombang ponsel selama 45 menit menyebabkan
terhambatnya kemampuan belajar dan ingatan jangka pendek mereka.
Inggris Riset yang
disponsori pemerintah menunjukkan keterkaitan antara radiasi ponsel dengan
kehilangan ingatan jangka pendek dan pikun sesaat.
- · Jantung dan Batu Ginjal
Eropa. Riset
baru-baru ini menunjukkan radiasi ponsel dapat menyebabkan kebocoran hemoglobin
– pembawa oksigen ke seluruh tubuh – dari sel darah merah, hal ini berakibat
pada timbulnya sakit jantung dan batu ginjal.
- · Penurunan Gairah Sex, Rasa Terbakar dan Kelelahan
Ukroina Riset pada
binatang menunjukkan pengguna ponsel dapat menurunkan gairah sex secara
drastic. Tikus yang terpapar radiasi ponsel menghasilkan jauh lebih sedikit
hormone testoteron dalam darah dibandingkan tikus yang tak terpapar. Semakin
tinggi tingkat radiasi semakin sedikit testosterone yang dihasilkan, sehingga
menurunkan gairah seksual.
Skandinavia Riset yang
disponsori oleh industry ponsel, pemerintah Norwegia dan Swedia menegaskan
adanya korelasi antara lama frekuensi/ seringnya penggunaan ponsel dengan
munculnya gejala-gejala kelelahan/ fatique rasa terbakar, dan sakit
kepala. Pengguna ponsel juga ada yang melaporkan telah mengalami kulit
gatal-gatal, terbakar dan kejang-kejang.
- · Racun Dari Tambalan Gigi
Riset pun menunjukkan bahwa radiasi ponsel dapat
mengaktifkan mercuri dalam tambalan gigi sehingga menghasilkan sejenis gas
beracun. Beberapa pakar percaya bahwa gas itu dapat menyerang otak dan system
syaraf sehingga mengakibatkan kondisi seperti depresi, asthma, Alzheimer’s dan
Multiple Sclerosis.
- · Sakit Kepala, Pusing-Pusing, Kehilangan Konsentrasi
Swedia Riset yang
disponsori industry ponsel terhadap 11.000 pengguna ponsel 4 – 5 kali sehari
menghadapi risiko 3,6 x lebih besar terkena sakit kepala dari pada pengguna
ponsel kurang dari dua kali sehari. Para pengguna juga menghadapi risiko 2,3
kali terkena pusing-pusing dan s,4 kali terkena kehilangan konsentrasi
dibanding non-pengguna. Orang-orang muda menghadapi risiko lebih besar, mereka
yang berusia dibawah 30 tahun menghadapi risiko 3 – 4 kali lebih besar
dibandingkan pengguna yang lebih tua.
Pengguna
ponsel berat (beberapa jam / hari) ditemukan terkena kangker getah bening
non-Hodgkin pada leher di area yang sering mengalami kontak ponsel. Beberapa
menit paparan radiasi ponsel dapat mengubah 5% sel kangker aktif menjadi 95%
sel kangker aktif, selama periode paparan dan beberapa saat setelah itu. Risiko
terkena tumor yang amat langka, neuro-epithelia, yang berkembang di luar
otak, meningkat dua kali lipat pada penggunaan ponsel di bandingkan
non-pengguna. Pada tahun 1998, tercatat tak kurang 8 tuntutan hokum berkenaan
dengan timbulnya tumor otak akibat penggunaan ponsel.
Dikutip dari DNA india, berikut ini sejumlah dampak
negatif yang bisa ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan
menara BTS[14] :
- Resiko kanker otak pada anak-anak dan remaja meningkat 400 persen akibat penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.
- Bukan hanya pada anak dan remaja, pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
- Radiasi ponsel juga berbahaya bagi kesuburan pria. Menurut penelitian, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma hingga 30 persen.
- Frekuensi radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA manusia dan membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.
- Frekuensi radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat penunjang kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung. Akibatnya bisa meningkatkan risiko kematian mendadak.
- Sebuah penelitian membuktikan produksi homon stres kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk respons penolakan tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.
- Medan elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.
- Penggunaan ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun bisa memicu hilang pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan sensor audio pada organ pendengaran.
- Akibat pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang digunakan (900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat meningkatkan temperatur di lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.
- Emisi dan radiasi ponsel bisa menurunkan kekebalan tubuh karena mengurangi produksi melatonin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan persendian serta memicu rematik.
- Risiko kanker di kelenjar air ludah meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan.
- Medan magnetik di sekitar ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan sistem syaraf yang berdampak pada gangguan tidur. Dalam jangka panjang kerusakan itu dapat mempercepat kepikunan.
- Medan elektromagnetik di sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan hidup. Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau kehilangan arah sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah pulang menuju ke sarang.
4. Spesifikasi
Gelombang Elektromagnetik Ponsel
Telepon
seluler atau ponsel yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, memang
sangat membantu dalam hal kemudahan berkomunikasi. Ukuran ponsel makin lama
makin kecil agar lebih praktis mudah dimasukkan ke dalam saku dan kelebihannya
makin lama makin canggih. Kecanggihan dan kelebihan ponsel tidak lain adalah
waktu selalu ditemukan hal yang baru. Akan tetapi satu hal yang perlu diingat
bahwa pancaran sinyal dari emiter ponsel selalu mengikuti kaidah pancaran
radiasi gelombang elektromagnetik.
. Spektrum gelombang
elektromagnetik dikelompokkan berdasarkan panjang gelombangnya atau bisa juga
dikelompokkan berdasarkan frequensinya. Mengenai spektrum gelombang
elektromagnetik berdasarkan panjang gelombangnya atau frequensinya dapat
dilihat pada Tabel :
No. Jenis gelombang elektromagnetik:
|
Panjang gelombang (m)
|
Frequensi, (Hertz)
|
|
1. Gelombang radio:
a. Radio gelombang panjang b. Radio gelombang pendek c. Komunikasi bands. d. Televisi
2.
Gelombang Mikro:
a. Radar 3. Infra merah 4. Cahaya tampak 5. Ultra ungu 6. Sinar - X 7. Sinar gamma |
109 - 10-3 109 - 103 103 - 10 105 - 10-3 10 - 10-1 10 - 10-5 10 - 10-3 10-3 - 10-6 10-6 - 10-7 10-7 - 10-10 10-8 - 10-12 10-10 - 10-16 |
1 - 1011 1 - 105 105 - 107 103 - 1011 107 - 109 107 - 1013 108 - 1011 1011 - 1014 1014 - 1015 1015 - 1019 1016 - 1021 1018 - 1025 |
|
Berdasarkan tabel tersebut di atas , tampak bahwa pancaran gelombang
elektromagnetik dari ponsel dengan frequensi antara 450 - 1800 MHz telah memasuki daerah
gelombang mikro seperti halnya radar. Bila dilihat energinya, maka pancaran
gelombang elektromagnetik dari ponsel akan menghasilkan energi yang mengikuti
persamaan berikut ini:
E = h f = h c/l
E = h f = h c/l
dimana:
E
= energi yang dihasilkan, erg.
h
= konstanta planck, 6,62 x 10-27 joule detik
c
= kecepatan cahaya, 300.000 km/detik = 3.1010 cm / detik
l
= panjang gelombang.
Kalau panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel
diambil 10-2 meter, maka energi elektromagnetik yang akan dihasilkan
dapat dihitung sebagai berikut:
E =
6,62.10-27 x 3.1010 / (10-2.10-2 )
= 19,86.10-17
erg
Karena ; 1 eV =
1,6.10-12 erg
=1,6 .10-19 joule=3,8.10-20kalori
Maka :
E =(19,86.10-17)/(1,6. 10-12)eV.
=
12,41 . 10-5 eV
E = 1,241 .10-4 eV
5.
Tingkat Radiasi
Handphone dari yang Terkecil Sampai Terendah
Berikut ini adalah daftar handphone yang memiliki
radiasi terendah dan tertinggi yang dikeluarkan oleh United Kingdom National
Physical Laboratory dan badan FCC Amerika (Federal Communication Comission)[16].
No
|
Tipe
Handphone beradiasi Rendah
|
Tingkat
Radiasi SAR (watt/kg)
|
1
|
Alcatel
OneTouch
|
0,97
|
2
|
Ericsson
A1018
|
0,88
|
3
|
Ericsson
SH888
|
0,90
|
4
|
Ericsson
T18s
|
0,97
|
5
|
Motorola
CD930
|
0,94
|
6
|
Motorola
Startac
|
0,10
|
7
|
Motorola
T2688 Talkabout
|
0,35
|
8
|
Motorola
V3688/8088
|
0,02
|
8
|
Nokia 6110
|
0,87
|
9
|
Nokia 6150
|
0,98
|
10
|
Nokia 8810
|
0,22
|
11
|
Nokia 8850/8890
|
0,98
|
No
|
Tipe
Handphone beradiasi Tinggi
|
Tingkat
Radiasi SAR (watt/kg)
|
1
|
Bosch 909
|
1,13
|
2
|
Ericsson
GF768/788
|
1,35
|
3
|
Ericsson
R250
|
1,19
|
4
|
Ericsson
T28
|
1,49
|
5
|
Motorola
CD920
|
1,17
|
6
|
Nokia 3110
|
1,24
|
7
|
Nokia 3210
|
1,14
|
8
|
Nokia 5110
|
1,45
|
9
|
Nokia 8210
|
1,09
|
10
|
Philips
Genie
|
1,52
|
11
|
Philips
Genie Dualband
|
1,26
|
12
|
Philips
Savy
|
1,11
|
13
|
Siemens
C25
|
1,33
|
Dari tabel di atas terlihat bahwa Philips Genie, Nokia
5110, dan Ericsson T28 memiliki tingkat radiasi yg cukup tinggi, bahkan hampir mendekati
ambang batas bahaya yg ditentukan FCC, yaitu 1.6 watt/kg. Selain itu juga dapat
dilihat bahwa Motorola V3688 memiliki tingkat radiasi paling rendah. Padahal
sebenarnya radiasinya yg dipancarkan V3688 sangat tinggi, yaitu sebesar 1.58
watt/kg, namun karena handphone ini menggunakan design lipat (clam-shell) maka
posisi antena berada di samping rahang (jauh dari otak), sehingga pengaruh
pancaran radiasi dari antenna ke otak hanya sebesar 0.02 watt/kg saja. Untuk
lebih jelasnya lihat pengaruh posisi antenna terhadap resiko kanker otak.
HANDPHONE
DENGAN EKSTERNAL ANTENNA
(Radiasi
antenna mengarah ke otak)
Pada handphone jenis
ini posisi antenna persis disamping otak,
sehingga resiko kanker otak paling besar.
Contoh: Boech 908/909,
semua Ericsson dan Sony, Nokia 5110/6110/6150, Siemens S25/c25/c35, Motorola
T2688, P689.
HANDPHONE
DENGAN DESIGN CLAM SHELL (LIPAT)
(Radiasi
antenna mengarah ke rahang)
Karena bentuknya
lipatan, maka pada handphone jenis ini posisi antenna berada disamping rahang.
Dengan posisi antenna jauh dari otak, maka resiko kanker otak pada handphone
semacam ini paling kecil.
Contoh:
Motorola V3688/V8068/StarTac, Samsung A100, Samsung SGH800.
HANDPHONE DENGAN INTERNAL ANTENNA
(Radiasi antenna mengarah ke
telinga)
Pada handphone tersebut posisi antenna
disamping telinga, sehingga resiko kanker otak tidak terlalu besar. Namun efek
sampingnya yaitu menyebabkan telinga cepat panas.
Contoh:
Nokia 3210/3310/8210/8850, Siemens S35/M35
Dari penjelasan di atas mengenai pengaruh posisi antena terhadap
pancaran radiasi ke otak, maka dapat ditemukan sebab mengapa handphone Motorola
V dan StarTac memiliki tingat SAR yg paling rendah. Selain itu juga ditemukan
sebab mengapa bila menggunakan Nokia 8210 kuping cepat terasa panas. Ini
disebabkan karena Nokia 8210 menggunakan internal antenna sehingga pancaran
radiasi mengarah ke telinga.Nokia 8210 sendiri meskipun tergolong handphone
beradiasi tinggi namun tingakt SAR-nya tidak terlalu tinggi (hanya sedikit
diatas 1 watt/kg). Ini karena dengan internal antenna posisi antenna sedikit
agak jauh dari otak. Ini berbeda dgn Nokia 5110, Philips Genie, Siemens C25,
Ericsson T28, dan GF768 yg posisi antenanya jelas-jelas disamping otak kita.
Telinga yg panas tentunya lebih baik daripada otak kita yg panas.
Rendahnya tingkat radiasi handphone tentu juga ada kaitannya dgn
kekuatan sinyal handphone. Asumsinya, semakian besar radiasinya, maka semakin
kuat pula sinyalnya. Nokia 8810 yg radiasinya sangat rendah (0.22 watt/kg)
mungkin juga menjadi sebab lemahnya sinyal handphone ini. Ini berbeda dgn
Motorola V yg tingkat SAR-nya rendah, tapi anehnya sinyalnya lebih kuat. Hal
ini disebakan karena pancaran radiasi dari Motorola V sebenarnya sangatlah
besar, yaitu hampir 1.6 watt/kg (mendekati ambang bahaya FCC). Tapi karena
penempatan posisi antenanya jauh dari otak (disamping rahang kita) maka
akhirnya pancaran radiasi yg diterima otak kita akhirnya sangat rendah.
“Ketika
Anda menggunakan telepon genggam, 70-80 persen energi radiasi yang dipancarkan
dari antena telepon itu diserap kepala,” kata Prof Henry Lai dari
University of Washington, AS, seperti dikutip web MD Health.[17]
Radiasi HP memancarkan 215 kali perdetik masuk ke sel-sel
otak mengenai DNA dalam sel. Pancaran sinyal dari emiter ponsel selalu
mengikuti kaidah pancaran radiasi gelombang elektromagnetik.[18]
BAB III
MODEL MATEMATIKA
1.
Skenario
Awal
Sebenarnya
semua handphone yg beredar masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat
SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa org yg merasa
agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yg
dikategorikan “aman” tersebut.
Jika
seseorang menelfon menggunakan HP “x” dengan tingkat SAR sebesar “y” yang mana
masih dikategorikan aman ternyata lama kelamaan dapat menimbulkan efek pusing, dan
panas ditelinga.
Bahkan
dalam suatu penelitian lain, telurpun dapat matang sempurna akibat diradiasi
menggunakan ponsel dalam kurun waktu tertentu.
Kemungkinan
teburuk adalah radiasi dalam skala tertentu dan kurun waktu tertentu dapat
mengaktifkan sel-sel kangker atau penyakit lainya.
2.
Variabel
dan Parameter
Berdasarkan skenario awal tersebut maka kita dapat
membuat suatu pemodelan matematika, akan tetapi sebelumnya kita buat terlebih
dahulu variabel dan parameternya yang berpengaruh dalam model tersebut. Adapun
variabel dan parameter yang digunakan dalam model ekivalen jalan terhadap
tekanan mobil batubara tersebut sebagai berikut :
Tabel
1. Daftar Variabel
Keterangan
|
Variabel
|
Tingkat
SAR HP X
|
Rx
|
Energi
radiasi HP X
|
Ex
|
Jumlah
energi radiasi yang diserap otak
|
Eotak
|
Lama
menelfon
|
t
|
Tabel
2. Daftar Parameter
Keterangan
|
Parameter
|
Prosentase
|
75%
|
Pengali
|
215
|
Pembagi
|
1,2
.10-12
|
3.
Model
radiasi gelombang electromagnet HP
Model ini
adalah bagan dimana terjadi suatu proses radiasi gelombang elektromagnetik dari
HP ke otak :
Gambar.
Proses radiasi gelombang elektro magnet hingga sampai ke otak
Suatu HP x dimana mempunyai tingkat SAR yang
diketahui, bila digunakan pada saat menelfon makagelombang radiasinya akan
sampai ke otak, adapun jumlah energy radiasi yang sampai ke otak tergantung
dari beberapa faktor yang mempengaruhi seperti :
1.
Tingkat SAR HP
2.
Lama waktu
menelfon
Formula dasar untuk
permasalahan ini adalah dengan menggunakan persamaan :
Dimana :
P : daya yang dipancakan(energy yang
diradiasikan) satuanya watt
Q:
energy kalor, dalam hal ini energy radiasi. satuanya joule
t: lama energy terpancar, satuanya sekon
Dengan demikian pada proses tersebut HP x memiliki tingkat SAR
dengan satuan watt/kg, didapat :
Dengan demkian didapat untuk setiap 1 watt/kg energy radiasinya adalah 1/3600
eV,
maka untuk setiap 1 watt/kg tingkat SAR
HP berarti Energi radiasi HP sebsesar :
Maka besar
energy radiasi Hp x bisa dicari dengan persamaan :
Berdasarkan data yang didapat dari landasan teori
bahwasanya energy radiasi yang diserap kepala berkisar 75%-nya saja, juga radiasi Hp memancarkan 215 kali perdetik masuk ke
sel-sel otak mengenai DNA dlm sel.
Maka
besar energy radiasi yang masuk ke otak dapat dihitung dengan persamaan :
Jadi didapat
formula untuk menghitung jumlah energy
radiasi gelomabang elektromagnetik Hp X yang masuk ke otak adalah :
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Simulasi jumlah energy radiasi
yang masuk ke otak pada Hp terntentu
Untuk mengetahui dan
memahami persamaan-persamaan pemodelan matematika jumlah energy radiasi yang
masuk ke otak pada Hp terntentu yaitu dengan melakukan simulasi terhadap
persamaan tersebut untuk suatu nilai parameter tertentu yang telah ditentukan
terhadap tingkat SAR Hp.
Diketahui
Nilai Parameter.
Parameter
|
Nilai
yang diberikan
|
Rmotorola
startac
|
0,1
|
Berdasarkan nilai-nilai
parameter yang ada,dapat diperoleh nilai Eotak dengan menggunakan formula
yang telah didapat dari bab sebelumnya yaitu :
·
Nilai t = 1 menit
·
Nilai t= 30 menit
·
Nilai t= 1 jam
·
Dengan formula
pendekatan maka dengan t selanjutnya dari 2 jam sampai dengan 20 jam maka bisa didapatkan nilai jumlah
energy radiasi yang masuk ke otak tersebut.
Dengan nilai t menelfon yang semakin meningkat maka nilai jumlah
energy radiasi yang masuk ke otak pun berbanding lurus
sehingga mengalami peningkatan juga.
Data secara keseluruhan
dari hasil penerapan formula pendekatan dari waktu 1 jam sampai dengan 20 jam,
adalah :
Tabel
. Analisis jumlah energy radiasi yang masuk ke otak untuk Hp
Motorola startac
Lama menelfon / t
(Jam)
|
Jumlah energy radiasi yang masuk ke otak / Eotak
(eV)
|
1
|
15.48
|
2
|
30.96
|
3
|
46.44
|
4
|
61.92
|
5
|
77.4
|
6
|
92.88
|
7
|
108.36
|
8
|
123.84
|
9
|
139.32
|
10
|
154.8
|
11
|
170.28
|
12
|
185.76
|
13
|
201.24
|
14
|
216.72
|
15
|
232.2
|
16
|
247.68
|
17
|
263.16
|
18
|
278.64
|
19
|
294.12
|
20
|
309.6
|
Data di atas adalah
data yang telah diklasifikasikan melalui table dimana dapat dilihat bahwa semakin
lama menelfon semakin bertambah nilai energy radiasi yang masuk ke otak
Gambar
. Grafik jumlah energi radiasi yang
masuk ke otak(eV)
Terlihat
dari gambar, bahwa nilai jumlah energi radiasi yang masuk ke otak teus meningkat seiring lama
menelfon
Lalu
kita bandingkan dengan Hp merek lainya dengan tingkat SAR yang berbeda.
Merek
Hp
|
Parameter
|
Nilai
yang diberikan
|
Nokia 8810
|
Rnokia
8810
|
0,22
|
Ericsson
R250
|
Rericsso
R250
|
1,19
|
Siemens
C25
|
Rsiemens c25
|
1,33
|
Bosch 909
|
Rbosch
909
|
1,13
|
Alcatel
OneTouch
|
Ralcatel
oneTouch
|
0,97
|
Berdasarkan
nilai-nilai parameter yang ada,dapat diperoleh nilai Eotak dengan
menggunakan formula seperti sebelumnya yaitu :
Nokia 8810
|
Ericsson
R250
|
Siemens C25
|
|
|
|
Bosch 909
|
Alcatel
OneTouch
|
|
|
Dari table-tabel itu kita bisa hitung
jumlah energy radiasi yang masuk ke otak untuk nilai t dari 1 jam sampai 20
jam.adalah seperti pada tabel berikut :
Lama menelfon
|
Jumlah energy radiasi yang masuk ke otak (eV)
|
||||
(jam)
|
Nokia 8810
|
Ericsson R250
|
Siemens C25
|
Bosch 909
|
Alcatel OneTouch
|
1
|
3.4056
|
18.4212
|
20.5884
|
17.4924
|
15.0156
|
2
|
6.8112
|
36.8424
|
41.1768
|
34.9848
|
30.0312
|
3
|
10.2168
|
55.2636
|
61.7652
|
52.4772
|
45.0468
|
4
|
13.6224
|
73.6848
|
82.3536
|
69.9696
|
60.0624
|
5
|
17.028
|
92.106
|
102.942
|
87.462
|
75.078
|
6
|
20.4336
|
110.5272
|
123.5304
|
104.9544
|
90.0936
|
7
|
23.8392
|
128.9484
|
144.1188
|
122.4468
|
105.1092
|
8
|
27.2448
|
147.3696
|
164.7072
|
139.9392
|
120.1248
|
9
|
30.6504
|
165.7908
|
185.2956
|
157.4316
|
135.1404
|
10
|
34.056
|
184.212
|
205.884
|
174.924
|
150.156
|
11
|
37.4616
|
202.6332
|
226.4724
|
192.4164
|
165.1716
|
12
|
40.8672
|
221.0544
|
247.0608
|
209.9088
|
180.1872
|
13
|
44.2728
|
239.4756
|
267.6492
|
227.4012
|
195.2028
|
14
|
47.6784
|
257.8968
|
288.2376
|
244.8936
|
210.2184
|
15
|
51.084
|
276.318
|
308.826
|
262.386
|
225.234
|
16
|
54.4896
|
294.7392
|
329.4144
|
279.8784
|
240.2496
|
17
|
57.8952
|
313.1604
|
350.0028
|
297.3708
|
255.2652
|
18
|
61.3008
|
331.5816
|
370.5912
|
314.8632
|
270.2808
|
19
|
64.7064
|
350.0028
|
391.1796
|
332.3556
|
285.2964
|
20
|
68.112
|
368.424
|
411.768
|
349.848
|
300.312
|
Lalu
kita buat grafik jumlah energy radiasi yangmasu ke otak untuk masing-masing Hp
terkait :
Grafik. jumlah
energy radiasi yang masuk ke otak(eV)
Berdasarkan grafik dapat
ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi
tingkat SAR sutu Hp maka semakin besar pula energy yang akan diterima otak,
begitu jugaa dengan waktu menelfon, semakin lama menelfon maka akan semakin
besar energy radiasi yang diterima otak.
2. Simulasi kemungkinan terkena penyakit
. Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama
10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis
tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).[19]
Maka dari data tersebut kita
asumikan memiliki misalkan seseorang menggunakan Hp x dengan tingkat SAR
sebesar 1,6 watt/kg akan meningkatkan
resiko kangker otak jika pemakaianya adalah selama kurun waktu
kurang lebih 1825 jam.
Sebenarnya berapa besar energy
radiasi yang masuk ke otak jika demikian?. Maka kita dapat menghitung berapa
besar energy radiasi yang sampai ke otak kala itu :
Diketahui
Nilai Parameter :.
Parameter
|
Nilai
yang diberikan
|
Rx
|
1,6
|
t
|
1825
|
Berdasarkan nilai-nilai
parameter yang ada,dapat diperoleh nilai Eotak dengan menggunakan
formula yang telah didapat dari bab sebelumnya yaitu :
Atau setara dengan i. Sebuah
energy yang sangat kecil, juga nilai ini tidak akan sama pengaruhnya terhadap
otak yang mana penggunaan setiap harinya hanya 30 menit selama 10 tahun dengan
penggunaan secara terus menerus selaama 1825 jam. Karena pada setiap kali
istirahat, otak,maupun sel-sel lainya mengalami regenerasi, mampu memperbaiki
dirinya sendiri.
Juga , kata Dr Eka, manusia memiliki sawar darah otak yg
melindungi paparan radiasi ini.Anak-anak dibawah usia 8 thn sangat rentan
terhadap pancaran radiasi ini, sehingga sangat disarankan belum waktunya
menggunakan HP.
Jadi data tersebut hanya dapat menggambarkan semakin sering menggunakan Hp maka semakin
rentan pula terhadap penyakit-penyakit yang disebutkan di atas.
3.
Validasi Formula Pendekatan
Dari data yang didapatkan dari formula pendekatan
bahwasanya nilai pendekatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya adalah :
3.
Tingkat SAR HP
4.
Lama waktu
menelfon
Maka didapat bahwasanya
Hp memiliki energy radiasi tiap sekonya dapat dilihat dalam tabel:
Merek
Hp
|
Tingkat
SAR
|
Energy
radiasi (10-4eV)
|
|
Berdasarkan
formula pendekatan
|
data
jurnal
|
||
Alcatel
OneTouch
|
0.97
|
4.171
|
1,241
|
Ericsson
A1018
|
0.88
|
3.784
|
1,241
|
Ericsson
SH888
|
0.9
|
3.87
|
1,241
|
Ericsson
T18s
|
0.97
|
4.171
|
1,241
|
Motorola
CD930
|
0.94
|
4.042
|
1,241
|
Motorola
Startac
|
0.1
|
0.43
|
1,241
|
Motorola
T2688 Talk about
|
0.35
|
1.505
|
1,241
|
Motorola
V3688/8088
|
0.02
|
0.086
|
1,241
|
Nokia
6110
|
0.87
|
3.741
|
1,241
|
Nokia
6150
|
0.98
|
4.214
|
1,241
|
Nokia
8810
|
0.22
|
0.946
|
1,241
|
Nokia
8850/8890
|
0.98
|
4.214
|
1,241
|
Bosch
909
|
1.13
|
4.859
|
1,241
|
Ericsson
GF768/788
|
1.35
|
5.805
|
1,241
|
Ericsson
R250
|
1.19
|
5.117
|
1,241
|
Ericsson
T28
|
1.49
|
6.407
|
1,241
|
Ternyata rata-rata hasil
perbandingan data menggunkan formula pendekatan dengan data dari jurnal tidak
menunjukan perbedaan yang signifikan dan tingkat signifikansinya adalah
berkisar , jadi data ini memiliki tingkat kepercayaan hampir 88%.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan nilai-nilai parameter yang
diketahui bahwa Hp x memiliki suatu data yang diambil dari hasil penelitian
ilmuwan-ilmuwan terdahulu dan dari jurnal-jurnal yang telah ada.
Maka
dapat disimpulkan bahwa nilai energy radiasi geombang elektromagnetik yang
masuk ke otak sangat dipengaruhi oleh
1. Lama
menelfon.
2. Tingkat
SAR.
3. Kemampuan
sawar otak.
Lama menelfon dan tingkat SAR Hp akan berbanding lurus
dengan jumlah energy radiasi yang masuk ke otak, semakin lama menelfon maka
jumlah energy radiasi yang masuk ke otak semakin besar maka semakin rentan
terhadap peyakit, begitu pula semakin besar ingkat SAR maka jumlah energy
radiasi yang masuk ke otak semakin besar mengakibatkan semakin rentan terhadap
penyakit.
sedangkan kemampuan sawar otak akan berbanding terbalik
terhadap jumlah energy radiasi yang masuk ke otak, semakin baik kemampuan sawar
otak maka jumlah energy radiasi yang masuk ke otak semakin sedikit, Karena
semakin dewasa kemampuan sawar otak semakin baik, maka anak-anak paling rentan
terhadap penyakit.
Tapi Anda tidak harus stop menggunakan ponsel untuk
terhindar dari bahaya radiasi. Simak delapan kiat mengurangi radiasi ponsel,
seperti yang dikutip dari detikinet.
1. Gunakan Headset
Inilah cara yang paling mudah untuk menangkal ancaman
radiasi ponsel. Tentu saja, kita tidak bisa menolak untuk menerima panggilan
telepon. Namun jika Anda masih khawatir, ada baiknya menggunakan headset.
Intinya adalah telepon genggam Anda, tidak terlalu dekat dengan otak. Cara ini
menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa mencegah
risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas genggam
nirkabel, misalnya bluetooth juga masih memancarkan radiasinya sendiri meski lebih
sedikit.
2. Kurangi Bluetooth
dan Headset Wireless
Menggunakan headset bisa menjadi pilihan untuk mengurangi
radiasi ponsel. Namun ingat, pilih headset yang konvensional alias yang masih
menggunakan kabel untuk terhubung dengan ponsel. Jangan menggunakan headset
wireless. Fitur bluetooth di ponsel juga jangan terus menerus diaktifkan,
gunakan seperlunya.
3. Speakerphone
Menggunakan speaker ketika bertelepon juga bisa menjadi
pilihan. Namun tentu saja, ada rasa kurang nyaman ketika hal ini dilakukan di
tempat publik. Tapi setidaknya, Anda tidak harus menempelkan ponsel di kepala
ketika bertelepon. Jadi pilihan ini mungkin bisa digunakan ketika Anda tengah
berada di tempat privat seperti di rumah.
4. Gunakan Casing
Penahan Radiasi
Berbagai produk untuk mengurangi radiasi ponsel banyak
ditawarkan di pasaran, mulai dari stiker antiradiasi hingga casing khusus untuk
ponsel cerdas yang radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang
dilakukan majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casing antiradiasi mampu
mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.
Walau demikian, tak perlu kita merasa cemas secara
berlebihan. Radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel, daya rusaknya tidak sebesar
radiasi yang ditimbulkan oleh radioaktif. Tapi, perlu kita pertimbangkan juga
bahwa sekecil apapun efek yang kita terima, kalau mengenai secara terus
menerus, akan mengakibatkan gangguan yang dahsyat juga nantinya.
5. Sudut Ruangan
Hindari menerima telepon di sudut ruangan. Sudut ruangan
yang biasanya sepi namun di sisi lain terkadang juga menjadi tempat di mana
sinyal telepon menjadi lemah. Nah, sinyal yang lemah justru dikatakan memicu
radiasi yang lebih tinggi. Hal ini berlaku pula di area yang sempit/kecil
seperti lift. Kurangi menelpon menggunakan HP dalam gedung.
6. Jangan Selalu
Menempel
Ponsel yang Anda gunakan boleh saja menjadi gadget
kesayangan, namun untuk kesehatan yang lebih baik, ada baiknya Anda jangan
selalu nempel dengan ponsel tersebut. Ponsel yang tidak digunakan
direkomendasikan ditaruh di tas atau di atas meja. Hal ini dikatakan lebih baik
ketimbang ditempatkan di kantong celana. Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya
1 inci/2,5 cm dari tubuh Anda.
7. Diam di Tempat Kala
Menelepon
Ketika menerima telepon sebaiknya Anda tidak
berjalan-jalan. Pasalnya, dalam keadaan bergerak maka sinyal ponsel akan terus
mencari pancaran sinyal yang kuat dari base transceiver station (BTS).
Aktivitas ini justru akan menguatkan radiasi.
8. Gunakan Dua Telinga
Hindari penggunaan satu bagian telinga ketika bertelepon.
Misalnya, selalu menerima telepon dengan telinga bagian kiri saja. Menurut para
ahli, hal ini justru tidak baik. Manfaatkan kedua telinga Anda untuk
meminimalisir radiasi yang terpancar.
9. Jangan simpan ponsel
di kantong baju atau celana
Jangan terlalu sering meletakan hp dekat ginjal, jantung
dan kantung celana. bila ponsel melekat seharian di tubuh Anda, letakkan dengan
layar menghadap ke dalam. Bila tak digunakan sebaiknya taruh di tas atau
dompet.
Otak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang
terpengaruh oleh radiasi ponsel. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya
ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjng ke mana-mana. Karena, baru-baru
ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan,pria yang terlalu sering menyimpan
handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan.
Juga bebarapa penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma
pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.
10. Bila memungkinkan,
gunakan ponsel dalam kondisi sinyal terkuat.
Karena Semakin lemah sinyal, semakin banyak frekuensi
radio yang digunakan agar bisa terhubung.
11. Kirim SMS saja
ketimbang menelepon bila memungkinkan.
Radiasi SMS lebih rendah ketimbang berbicara. Mengirim
SMS juga menjauhkan radiasi dari kepala Anda.Radiasi yang dipancarkan saat
berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat menerima atau melakukan
panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat berkirim pesan berada lebih
jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
12. Jangan simpan
ponsel di bawah bantal
Meski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand
by (tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan
jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya
dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
13. Jauhkan ponsel dari
bayi dan jauh dari perut jika Anda tengah hamil. Otak janin dan bayi paling
rentan terhadap radiasi. Kurangi atau jauhkan pemakaian untuk anak-anak.
14. Bacalah petunjuk
pengguna untuk mengetahui rincian lebih lanjut dan tindakan pencegahan dari
bahaya radiasi.
15. Gunakan hp yang
radiasinya dibawah level kelayakan
2. Saran
Pembaca
dapat menggunakan berbagai asumsi dan parameter yang berbeda selain yang
dipaparkan di dalam makalah ini.
[2] Ibid.
[3] http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196307011988031-SAEFUDIN/S,
el,_jaringan,_dan_organ.pdf, diakses pada 7-4-2012 jam 14.00 WIB
[6]
http://dadang-saksono.blogspot.com/2010/07/macam-macam-radiasi.html
[9] http://fisikaelektrik.wordpress.com/2012/03/12/bahaya-radiasi-handphone-terhadap-kesehatan/
diakses 07-04-12 pkl 13:27
[10] http://fisikaelektrik.wordpress.com/2012/03/12/bahaya-radiasi-handphone-terhadap-kesehatan/
diakses 07-04-12 pkl 13:27
[11] Ibid.
[12] http://ginapriani.wordpress.com/2010/06/21/chapter-1-bahaya-radiasi-hp/
[13] https://www.facebook.com/note.php?note_id=181235015265105&comments
diakses pada 14 maret 2012 pukul
11:26
[14] http://oyetasra.blogspot.com/2012/03/13-efek-buruk-tentang-radiasi-ponsel.html
diakses pada 29 maret 2012 pukul 15.45 WIB
[17] http://forum.kompas.com/kesehatan/67652-gelombang-suara-handphone-pancarkan-radiasi-terhadap-otak.html pukul 18:44 09 april 2012-04-09
[18] http://www.lensaindonesia.com/2011/09/17/gelombang-suara-handphone-pancarkan-radiasi-terhadap-otak.html pukul
18:44 09 april 2012-04-09
[19] http://oyetasra.blogspot.com/2012/03/13-efek-buruk-tentang-radiasi-ponsel.html
diakses pada 29 maret 2012 pukul 15.45 WIB
No comments:
Post a Comment