Tuesday, 20 August 2013

sejarah kalimat agung, subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illalah wallahu akbar

[Petikan dari kitab 40 Nasihat Langit, oleh Syeikh Abd Al-Hamid Al-Anquri]

Alkisah, Ibnu Abbas r.a menceritakan, "Ketika Allah Subhanahu wa ta'ala menciptakan Arasy, Allah mmrintahkan para malaikat pemikul Arasy agar memikulnya. Lalu mereka terasa amat berat. Kemudian, Allah S.w.t berfirman, "Bacalah SubhanAllah". Para malaikat itu pun membaca 'SubhanAllah', hingga mereka merasa ringan memikul Arasy. Malaikat-malaikat itu terus membaca 'SubhanAllah' sepanjang masa hinggalah Allah S.w.t menciptakan Nabi Adam a.s.

Ketika Nabi Adam a.s bersin, Allah S.w.t mengilhamkan kepadanya agar membaca 'alhamdulillah'. Maka Allah S.w.t berfirman, "Yarhamuka Rabbuka" (semoga Tuhanmu merahmatimu). Kerana itulah Aku menciptakanmu, wahai Adam.


Para malaikat berkata, "ini adalah kalimah kedua yang agung, kami tidak boleh melupakan kalimah ini". Mereka menyambungkan kalimah tersebut dengan kalimah pertama sehingga sepanjang masa malaikat mengucapkan, "SubhanAllah wal hamdulillah". dan para malaikat merasa lebih ringan dari sebelumnya

hingga Allah mengutuskan Nabi Nuh a.s. Disebabkan kaum Nabi Nuh a.s merupakan kaum yang pertama menyembah berhala maka Allah S.w.t mewahyukan kepada Nabi Nuh a.s supaya menyuruh kaumnya mengucapkan ‘Laa ilaaha illa Allah’ bagi mendapatkan keredhaan dari Allah S.w.t. Lalu berkata para malaikat, “Inilah kalimah ketiga yang besar dan baik dan tidak boleh kami abaikan.” Maka para malaikat pun mencantum kalimah itu dengan kalimah sebelumnya menjadi ‘SubhanAllah Walhamdulillah Walaa ilaha illallah.’kembali para malaikat merasa lebih ringan dari sebelumnya.

Kalimah ini terus diucapkan oleh para malaikat sepanjang masa, hingga Allah S.w.t mengutuskan Nabi Ibrahim a.s. Allah S.w.t telah memerintahkan supaya Nabi Ibrahim a.s mengorbankan anak kesayangannya Ismail. Kemudian Allah menggantinya dengan seekor kambing (kibash / domba). Apabila Nabi Ibrahim a.s melihat anaknya diselamatkan oleh Allah S.w.t dan digantikan dengan kambing maka Nabi Ibrahim a.s melafazkan ‘Allahu Akbar’ kerana merasa terlalu gembira di atas nikmat yang dikurnia oleh Allah S.w.t kepadanya.

Para malaikat pun berkata, “Ini adalah kalimah keempat yang agung. Kami akan menggabungkannya dengan tiga kalimah sebelumnya.” Kemudian para malaikat menggabungkan kalimah itu dengan kalimah sebelumnya menjadi ‘SubhanAllah Walhamdulillah, Walaa ilaha illallah, Wallahu Akbar.’dan para malaikat kembali merasa jauh lebih ringan dari sebelumnya.

Ketika malaikat Jibril a.s menceritakan kisah ini kepada Rasulullah SAW, baginda merasa kagum dan terus melafazkan ‘Laa haula walaa quwwata illa billahil aliyyil azhim.’ Kemudian Jibril a.s berkata, "Ini adalah kalimah penutup dari empat kalimah sebelumnya." Maka jadilah kesemuanya … SubhanAllah walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar, Laa haula walaa quwwata illa billahil aliyyil azhim."

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Ahmad 2/158, sanadnya hasan)

Dari Ummi Hani' binti Abu Thalib dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewatiku pada suatu hari, lalu saya berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, saya sudah tua dan lemah, maka perintahkanlah kepadaku dengan amalan yang bisa saya lakukan dengan duduk." Beliau bersabda: "Bertasbihlah kepada Allah seratus kali, karena itu sama dengan kamu membebaskan seratus budak dari keturunan Isma'il. Bertahmidlah kepada Allah seratus kali karena itu sama dengan seratus kuda berpelana yang memakai kekang di mulutnya, yang kamu bawa di jalan Allah. Bertakbirlah kepada Allah dengan seratus takbir karena ia sama dengan seratus unta yang menggunakan tali pengekang dan penurut. Bertahlillah kepada Allah seratus kali." Ibnu Khalaf berkata; saya mengira beliau bersabda: "Karena ia memenuhi di antara langit dan bumi, dan pada hari ini tidaklah amalan seseorang itu diangkat kecuali akan didatangkan dengan semisal yang kamu lakukan itu." (HR. Ahmad 6/344)

Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Sesungguhnya membaca “subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar)” adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari." (HR. Muslim no. 2695).

"(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala," {Al-mu'min : 7}

mari bertasbih, tahmid, tahlil, dan takbir...

No comments: