[Petikan dari kitab 40 Nasihat Langit, oleh Syeikh Abd
Al-Hamid Al-Anquri]
Alkisah, Ibnu Abbas r.a menceritakan,
"Ketika Allah Subhanahu wa ta'ala menciptakan Arasy, Allah mmrintahkan
para malaikat pemikul Arasy agar memikulnya. Lalu mereka terasa amat
berat. Kemudian, Allah S.w.t berfirman, "Bacalah SubhanAllah". Para
malaikat itu pun membaca 'SubhanAllah', hingga mereka merasa ringan
memikul Arasy. Malaikat-malaikat itu terus membaca 'SubhanAllah'
sepanjang masa hinggalah Allah S.w.t menciptakan Nabi Adam a.s.
Ketika Nabi Adam a.s bersin, Allah S.w.t mengilhamkan kepadanya agar
membaca 'alhamdulillah'. Maka Allah S.w.t berfirman, "Yarhamuka Rabbuka"
(semoga Tuhanmu merahmatimu). Kerana itulah Aku menciptakanmu, wahai
Adam.
Para malaikat berkata, "ini adalah kalimah kedua yang
agung, kami tidak boleh melupakan kalimah ini". Mereka menyambungkan
kalimah tersebut dengan kalimah pertama sehingga sepanjang masa malaikat
mengucapkan, "SubhanAllah wal hamdulillah". dan para malaikat merasa
lebih ringan dari sebelumnya
hingga Allah mengutuskan Nabi Nuh
a.s. Disebabkan kaum Nabi Nuh a.s merupakan kaum yang pertama menyembah
berhala maka Allah S.w.t mewahyukan kepada Nabi Nuh a.s supaya menyuruh
kaumnya mengucapkan ‘Laa ilaaha illa Allah’ bagi mendapatkan keredhaan
dari Allah S.w.t. Lalu berkata para malaikat, “Inilah kalimah ketiga
yang besar dan baik dan tidak boleh kami abaikan.” Maka para malaikat
pun mencantum kalimah itu dengan kalimah sebelumnya menjadi ‘SubhanAllah
Walhamdulillah Walaa ilaha illallah.’kembali para malaikat merasa lebih
ringan dari sebelumnya.
Kalimah ini terus diucapkan oleh para
malaikat sepanjang masa, hingga Allah S.w.t mengutuskan Nabi Ibrahim
a.s. Allah S.w.t telah memerintahkan supaya Nabi Ibrahim a.s
mengorbankan anak kesayangannya Ismail. Kemudian Allah menggantinya
dengan seekor kambing (kibash / domba). Apabila Nabi Ibrahim a.s melihat
anaknya diselamatkan oleh Allah S.w.t dan digantikan dengan kambing
maka Nabi Ibrahim a.s melafazkan ‘Allahu Akbar’ kerana merasa terlalu
gembira di atas nikmat yang dikurnia oleh Allah S.w.t kepadanya.
Para malaikat pun berkata, “Ini adalah kalimah keempat yang agung. Kami
akan menggabungkannya dengan tiga kalimah sebelumnya.” Kemudian para
malaikat menggabungkan kalimah itu dengan kalimah sebelumnya menjadi
‘SubhanAllah Walhamdulillah, Walaa ilaha illallah, Wallahu Akbar.’dan
para malaikat kembali merasa jauh lebih ringan dari sebelumnya.
Ketika malaikat Jibril a.s menceritakan kisah ini kepada Rasulullah
SAW, baginda merasa kagum dan terus melafazkan ‘Laa haula walaa quwwata
illa billahil aliyyil azhim.’ Kemudian Jibril a.s berkata, "Ini adalah
kalimah penutup dari empat kalimah sebelumnya." Maka jadilah kesemuanya …
SubhanAllah walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar, Laa
haula walaa quwwata illa billahil aliyyil azhim."
Dari
‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah,
wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata
illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih
di lautan.” (HR. Ahmad 2/158, sanadnya hasan)
Dari Ummi Hani'
binti Abu Thalib dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
melewatiku pada suatu hari, lalu saya berkata kepada beliau, "Wahai
Rasulullah, saya sudah tua dan lemah, maka perintahkanlah kepadaku
dengan amalan yang bisa saya lakukan dengan duduk." Beliau bersabda:
"Bertasbihlah kepada Allah seratus kali, karena itu sama dengan kamu
membebaskan seratus budak dari keturunan Isma'il. Bertahmidlah kepada
Allah seratus kali karena itu sama dengan seratus kuda berpelana yang
memakai kekang di mulutnya, yang kamu bawa di jalan Allah. Bertakbirlah
kepada Allah dengan seratus takbir karena ia sama dengan seratus unta
yang menggunakan tali pengekang dan penurut. Bertahlillah kepada Allah
seratus kali." Ibnu Khalaf berkata; saya mengira beliau bersabda:
"Karena ia memenuhi di antara langit dan bumi, dan pada hari ini
tidaklah amalan seseorang itu diangkat kecuali akan didatangkan dengan
semisal yang kamu lakukan itu." (HR. Ahmad 6/344)
Dari Abu
Hurairah, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
bersabda: 'Sesungguhnya membaca “subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha
illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada
sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar)”
adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar
matahari." (HR. Muslim no. 2695).
"(Malaikat-malaikat) yang
memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji
Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi
orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat
dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada
orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah
mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala," {Al-mu'min : 7}
mari bertasbih, tahmid, tahlil, dan takbir...
No comments:
Post a Comment